Akulah hutan... Pepohonan rindang adalah tubuhku... Semak belukar adalah wajahku... Tanah rerumputan adalah kakiku... Kicauan burung adalah suaraku... Dan kesunyian adalah emosiku...
Setiap hari matahari mengantarkan sinar langit... Yang hangatnya bagaikan harapan ditengah tiada... Setiap hari angin menggoyangkan ranting pohon... Yang dinginnya bagaikan berita duka... Dan setiap harinya pula daun kering berguguran... Yang pencitraannya bagiakan jiwa-jiwa rapuh yang telah mati...
Rintik hujan hanyalah emosi lain... Yang menyuarakan kesedihan dan kepahitan... Namun, rintik hujan pulalah yang melarutkan luka... Yang tertoreh ditiap sudutku yang tersembunyi... Dibalik sunyinya malam dan terangnya sinar bulan...
Mlam itu bulan bersinar enggan... Awan mendung sedikit menyeruak... Tetapi bintang tetap menyeruak... Seakan mengisi ruang dihatiku... Syahdu dan tenang...
Malam itu kau ada disampingku... Bersama kita menatap langit malam... Rasa cinta mengalir di tiap nadiku... Namun aku tak tahu apakah rasa itu juga mengalir di tiap nadimu...
Tak peduli bahwa kau telah ada yang memiliki... Aku kan tetap mengingat malam itu... Malam dimana kupegang erat tanganmu... Malam dimana kuhirup wangi rambutmu... Malam dimana kau dan aku ikut bergabung... Untuk merasa keagungan malam...